Pep Guardiola Meledak Usai Manchester City Kalah: Emosi Memuncak di St James’ Park

Bagikan

Pep Guardiola tidak mampu menyembunyikan kekecewaannya setelah Manchester City kalah dari Newcastle United dengan skor 1-2 pada lanjutan Liga Inggris. Kekalahan tersebut terasa pahit bagi sang pelatih karena terjadi di tengah performa yang sebenarnya cukup dominan. Dua gol Harvey Barnes pada babak kedua menjadi penyebab utama City gagal pulang dengan poin dari St James’ Park.

Pep-Guardiola-Meledak-Usai-Manchester-City-Kalah-Emosi-Memuncak-di-St-James’-Park

Momen kontroversial sudah muncul sejak babak pertama ketika Phil Foden dijatuhkan oleh Fabian Schar di kotak penalti. Para pemain City meyakini itu adalah pelanggaran, tetapi wasit menilai permainan tetap berjalan. Ketidakpuasan itu terus berlanjut hingga gol kedua Barnes disahkan, meski ada dugaan Donnarumma dilanggar dan Bruno Guimaraes berada dalam posisi offside saat proses serangan berlangsung.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

City merasa keputusan-keputusan itu tidak konsisten dan berdampak langsung pada jalannya pertandingan. Kekalahan tersebut membuat suasana tim semakin tegang, terutama karena mereka membutuhkan tiga poin untuk menekan Arsenal yang sedang berada di puncak klasemen. Semua faktor inilah yang akhirnya meledakkan emosi Guardiola setelah pertandingan berakhir.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Guardiola Terlibat Adu Argumen di Lapangan

Begitu peluit panjang dibunyikan, Pep Guardiola langsung menghampiri Bruno Guimaraes, dan keduanya terlihat terlibat percakapan panas. Gestur mereka menunjukkan bahwa diskusi berjalan tegang, meski kemudian Guardiola menyebut pembicaraan itu sebagai urusan pribadi. Ketegangan tersebut menggambarkan betapa tidak puasnya sang pelatih terhadap jalannya pertandingan.

Tidak berhenti di situ, Guardiola kemudian mengarahkan protesnya kepada wasit Sam Barrott dan para asistennya. Ia mencoba meminta penjelasan mengenai beberapa keputusan kunci yang menurutnya berdampak besar pada hasil akhir. Namun, wasit tetap pada pendiriannya, dan pertandingan pun ditutup tanpa revisi keputusan dari VAR ataupun perangkat pertandingan.

Sebuah kamera juga menangkap momen ketika Guardiola tampak memarahi seorang juru kamera yang sedang merekam reaksinya. Insiden tersebut menambah dramatis suasana akhir pertandingan, menunjukkan betapa frustrasinya Guardiola dengan kekalahan yang dianggap tidak sepenuhnya adil. Ia bahkan memilih menjawab singkat ketika ditanya BBC dan enggan memperpanjang pembahasan.

Baca Juga: Erling Haaland Panas! Ditahan Rekan Sendiri Saat Norwegia Hajar Italia

Kontroversi Keputusan Wasit Kembali Jadi Sorotan

Kontroversi-Keputusan-Wasit-Kembali-Jadi-Sorotan

Keputusan untuk tidak memberikan penalti kepada City di babak pertama menjadi salah satu titik bahasan terpenting. Situasi saat Foden dijatuhkan Schar membuat banyak pemain menuntut VAR turun tangan, tetapi tidak ada intervensi yang dilakukan. Hal ini membuat keputusan tersebut semakin dipertanyakan, mengingat kontak terlihat cukup jelas.

Gol kedua Newcastle juga turut memancing perdebatan karena dua faktor krusial: dugaan pelanggaran terhadap Donnarumma dan potensi offside Guimaraes. Meski protes diajukan, wasit tetap mengesahkan gol tersebut, yang kemudian menjadi penentu kemenangan Newcastle. Situasi ini memicu diskusi baru mengenai standar penggunaan VAR di Liga Inggris.

Bagi City, keputusan-keputusan tersebut dianggap sangat merugikan karena mereka tampil cukup agresif dan menciptakan peluang sebelum kebobolan. Namun, semua usaha mereka terasa sia-sia ketika keputusan kontroversial justru mengubah dinamika pertandingan. Hal inilah yang memicu kemarahan Guardiola sebagai bentuk kekecewaan terhadap jalannya laga.

Kekalahan yang Mengubah Peta Klasemen

Kekalahan ini memberikan dampak besar pada posisi Manchester City di klasemen sementara Liga Inggris. The Citizens turun ke peringkat ketiga setelah Chelsea berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Burnley pada laga yang berlangsung lebih awal. Situasi ini membuat persaingan di papan atas semakin ketat dan membuat City harus bekerja ekstra keras di laga-laga berikutnya.

City sebelumnya berharap bisa mendekatkan jarak dengan Arsenal, terutama karena rival mereka itu akan menghadapi Tottenham dalam derbi London Utara. Namun, hasil di St James’ Park membuat ambisi tersebut terhambat. Guardiola harus kembali memutar strategi untuk memastikan timnya tidak kehilangan momentum pada pekan-pekan berikutnya.

Di sisi lain, Newcastle mendapatkan dorongan moral besar dari kemenangan ini. Mereka tampil disiplin, memanfaatkan peluang dengan efektif, dan berhasil meredam agresivitas City. Bagi Guardiola dan timnya, kekalahan ini menjadi peringatan bahwa setiap detail di Liga Inggris sangat menentukan, baik keputusan wasit maupun performa di lapangan. Simak terus pembahasan Manchester City terupdate lainnya hanya di mancityfantv.com.