Man CityManchester City menunjukkan kekuatan penuh mereka di ajang Liga Champions dengan meraih kemenangan 4-0 atas Slovan Bratislava pada 7 November 2024.
Bertandang ke Stadion Tehelné Pole di Slovakia, tim asuhan Pep Guardiola tampil dominan sejak menit pertama, mengendalikan jalannya pertandingan dan menunjukkan kualitas superior yang membedakan mereka dari tim tuan rumah. Meskipun Slovan Bratislava berusaha memberikan perlawanan, City dengan mudah mengatasi segala ancaman yang datang, dan mencatatkan kemenangan telak yang semakin mengukuhkan status mereka sebagai salah satu raksasa Eropa.
Jalanya Pertandingan
Man City mengendalikan pertandingan sejak peluit pertama dalam laga Liga Champions melawan Slovan Bratislava di Stadion Tehelné Pole pada 7 November 2024. City tampil sangat dominan, menguasai penguasaan bola dengan persentase tinggi dan menekan sejak awal. Julian Álvarez membuka keunggulan pada menit ke-12, memanfaatkan umpan terobosan dari Kevin De Bruyne, dan tak lama kemudian, Bernardo Silva menggandakan skor dengan sundulan kepala setelah umpan silang dari Jack Grealish.
Memasuki babak kedua, Manchester City semakin memperlihatkan dominasi mereka. Erling Haaland, yang menjadi ancaman utama sepanjang pertandingan, mencetak gol pada menit ke-57 melalui sundulan terarah setelah umpan silang dari João Cancelo, memperbesar keunggulan menjadi 3-0. Haaland kembali menambah pundi-pundi golnya pada menit ke-71, menuntaskan umpan terobosan dari Rodri untuk mencetak gol keduanya dan mengunci kemenangan 4-0 untuk City.
Babak Pertama
Pertandingan Man City dimulai dengan tempo cepat, dan Manchester City langsung menguasai penguasaan bola. Sejak awal laga, City menunjukkan keunggulan kualitas individu dan taktik yang matang. Kevin De Bruyne, yang selalu menjadi otak permainan, mengendalikan lini tengah dengan sempurna, mengatur ritme permainan, dan memberi umpan-umpan akurat yang membuka celah di pertahanan Slovan. Erling Haaland, yang selalu mengancam di depan gawang, terlihat lapar gol sejak peluit pertama.
Pada menit ke-12, City berhasil membuka keunggulan melalui gol dari Julian Álvarez. Berawal dari umpan panjang yang diluncurkan De Bruyne, bola berhasil dikuasai Álvarez di dalam kotak penalti, dan dengan ketenangan luar biasa, ia menaklukkan penjaga gawang Slovan, Andrej Kováč, dengan tembakan mendatar ke sudut kiri gawang. Gol ini semakin memotivasi City untuk tampil lebih agresif. Sementara Slovan Bratislava tampak kesulitan untuk mengimbangi tempo permainan yang diterapkan oleh tim tamu.
Baca Juga: Rapor Pemain Manchester City Setelah Laga Melawan Brighton
Babak Kedua
Setelah turun minum, Manchester City kembali menunjukkan performa luar biasa mereka. Slovan Bratislava berusaha melakukan beberapa perubahan untuk memperkecil ketertinggalan, namun upaya mereka selalu terhenti di tangan Ederson, yang tampil sangat solid di bawah mistar gawang. Beberapa peluang yang sempat tercipta bagi Slovan. Seperti tembakan keras dari Marek Hamšík dan sundulan dari David Strelec. Berhasil diamankan dengan tenang oleh kiper asal Brasil tersebut.
City tidak memberi kesempatan bagi Slovan untuk berkembang. Pada menit ke-57, Erling Haaland, yang sudah menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan, akhirnya mencatatkan namanya di papan skor. Bermula dari umpan silang terukur dari João Cancelo, Haaland dengan kepalanya menyambut bola dan menanduknya keras ke gawang, memperbesar keunggulan City menjadi 3-0. Gol ini sekaligus mengonfirmasi dominasi penuh City dalam pertandingan ini. Dan tampaknya hanya masalah waktu sebelum mereka menambah pundi-pundi gol.
Slovan Bratislava
Meskipun kalah telak, Slovan Bratislava tidak bisa dipungkiri telah berusaha keras sepanjang pertandingan. Mereka sempat memberikan beberapa ancaman kepada gawang Ederson, namun kualitas tim dan pengalaman mereka masih jauh di bawah level Manchester City. Sebagian besar pertandingan berlangsung dengan City mendominasi penguasaan bola. Sementara Slovan berusaha melakukan perlawanan dengan cara yang terbatas. Lebih banyak bertahan dan sesekali mencoba menyerang melalui serangan balik.
Momen-momen Man City langka yang tercipta melalui Marek Hamšík dan David Strelec adalah gambaran betapa kerasnya usaha Slovan untuk mencetak gol. Tetapi mereka tidak pernah benar-benar mampu mengancam City dengan cara yang berarti. Meskipun begitu, Slovan Bratislava dapat mengambil pelajaran berharga dari pertandingan ini. Terutama tentang pentingnya pengalaman dan kualitas dalam menghadapi tim-tim besar Eropa seperti Manchester City. Mereka tetap harus memperbaiki beberapa aspek permainan, terutama dalam bertahan dan menjaga kedisiplinan sepanjang pertandingan.
Dominasi Manchester City
Kemenangan Man City telak ini semakin mengukuhkan dominasi Manchester City di Eropa. Sejak awal musim, tim asuhan Pep Guardiola telah menunjukkan bahwa mereka siap untuk bersaing di pentas Liga Champions, dengan komposisi pemain yang sangat berkelas di setiap lini. Erling Haaland, yang saat ini menjadi pencetak gol terbanyak bagi City. Kembali membuktikan ketajamannya di depan gawang, sementara para pemain seperti Kevin De Bruyne. Rodri, dan Bernardo Silva terus memperlihatkan kualitas luar biasa dalam membangun serangan dan mengatur ritme permainan.
Dengan kemenangan ini, City semakin memperkokoh posisinya di puncak grup Liga Champions mereka. Dan Guardiola akan semakin percaya diri dalam mengarungi kompetisi bergengsi ini. Meskipun laga ini hanya melawan tim yang relatif lebih lemah. Hasil seperti ini menunjukkan bahwa City memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk mengatasi berbagai jenis lawan di Eropa. Guardiola tentu akan terus menuntut konsistensi dari para pemainnya. Karena meskipun mereka memenangkan pertandingan ini dengan sangat meyakinkan, tantangan yang lebih besar akan datang di fase-fase selanjutnya.
Kesimpulan
Man City memperlihatkan kekuatan penuh mereka dalam kemenangan 4-0 atas Slovan Bratislava. Mendominasi hampir sepanjang pertandingan dengan penguasaan bola yang luar biasa dan serangan tajam. Kemenangan ini semakin mengukuhkan status mereka sebagai salah satu tim paling menakutkan di Liga Champions. Dengan gol-gol dari Julian Álvarez, Bernardo Silva, dan dua gol dari Erling Haaland menunjukkan kedalaman kualitas yang dimiliki tim Pep Guardiola.
Bagi Slovan Bratislava, meskipun kalah telak, mereka dapat mengambil pelajaran berharga dari pertandingan ini. Mereka menghadapi lawan yang jauh lebih superior dalam segala hal. Tetapi upaya mereka untuk bertahan dan sesekali melakukan ancaman ke gawang Ederson menunjukkan semangat juang yang patut dihargai. Namun, kualitas dan pengalaman mereka masih jauh di bawah level tim-tim elit Eropa seperti Manchester City. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang SEPAK BOLA hanya dengan klik link berikut ini mancityfootballpro.com.