Kyle Walker, bek kanan yang pernah menjadi andalan Manchester City, kini menghadapi babak baru dalam kariernya setelah keputusan klub untuk tidak memberikan kesempatan kedua kepadanya.
Keputusan ini menandai berakhirnya era Walker di Etihad Stadium, sebuah cerita yang penuh naik turun, tantangan, dan pembelajaran bagi sang pemain serta klub. Ikuti terus informasi menarik lainnya dari dunia olahraga sepak bola internasional dan tentunya telah kami rangkum di MANCITY FAN.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Masa Keemasan Kyle Walker di Manchester City
Masa keemasan Kyle Walker di Manchester City dimulai sejak kedatangannya pada tahun 2017. Dengan biaya transfer sebesar £45 juta ( sekitar Rp 970,43 Miliar ) dari Tottenham Hotspur. Di bawah arahan pelatih Pep Guardiola, Walker dengan cepat mengukuhkan posisinya sebagai bek kanan utama dan menjadi salah satu pilar penting dalam skuad yang mendominasi sepak bola Inggris. Kecepatan, kekuatan, dan visi bermainnya membuatnya dianggap sebagai salah satu bek terbaik generasinya, memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai kompetisi.
Selama hampir delapan tahun di Manchester City, Walker mencatat lebih dari 200 penampilan di liga domestik dan membantu klub meraih enam gelar Premier League, empat Piala Liga Inggris, dua Piala FA. Serta prestasi puncak berupa kemenangan Liga Champions UEFA pada tahun 2023 yang melengkapi treble kontinental. Keberhasilannya juga diakui secara individu dengan empat kali terpilih di PFA Team of the Year dan penghargaan PFA Young Player of the Year “Pemain Muda Terbaik Tahun Ini” pada musim 2011–12. Dengan menunjukkan reputasinya sebagai bek kanan kelas dunia.
Tidak Ada Kesempatan Kedua untuk Walker
Tidak ada kesempatan kedua untuk Kyle Walker di Manchester City. Sebuah kenyataan yang mencerminkan perubahan besar dalam perjalanan karier sang bek kanan. Setelah hampir delapan tahun menjadi bagian penting skuad dan membantu klub meraih berbagai gelar bergengsi. Walker mulai mengalami penurunan performa yang signifikan.
Hal ini membuat klub, di bawah arahan Pep Guardiola, memutuskan untuk tidak lagi mengandalkannya sebagai pilihan utama di lini pertahanan. Keputusan Manchester City untuk melepas Walker di tengah musim 2024/2025. Hal ini meminjamkannya ke AC Milan menunjukan bahwa evaluasi terhadap performa dan kebutuhan klub menjadi aspek utama.
Walker mengakui bahwa hubungannya dengan Guardiola tidak lagi nyaman dan ia merasa kurang mendapatkan kesempatan bermain yang memadai di City. Meski kontraknya masih berlaku hingga 2026. Langkah pindah ke AC Milan merupakan upaya Walker untuk menemukan kembali performa terbaik dan menjaga motivasi bermainnya dalam kompetisi level tinggi.
Baca Juga: Hina Ibu Foden! Pep Guardiola Kutuk Suporter Manchester United
Pernyataan dan Sikap Resmi Club Serta Pelatih
Manchester City secara resmi mengumumkan bahwa Kyle Walker akan meninggalkan klub dengan status peminjaman ke AC Milan hingga akhir musim 2024/2025. Dengan opsi pembelian permanen sebesar 5 juta euro. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang terkait kebutuhan tim dan performa Walker yang mulai menurun. Sehingga klub merasa sudah saatnya untuk meremajakan lini pertahanan mereka. Meski begitu, transfer ini dilakukan dengan rasa hormat dan apresiasi terhadap kontribusi besar Walker selama hampir delapan tahun memperkuat Manchester City.
Pelatih Pep Guardiola secara terbuka mengungkapkan bahwa Walker sendiri yang menginginkan kesempatan baru untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak dan tantangan baru di luar Inggris. Guardiola menegaskan bahwa meski kehilangan sosok yang penting seperti Walker adalah hal yang sulit. Klub harus menghormati keputusan pemain demi kebaikan bersama. Ia juga menyampaikan bahwa perpisahan ini bukan karena masalah pribadi. Melainkan langkah yang tepat untuk perkembangan karier Walker dan dinamika tim secara keseluruhan.