Kelemahan City Terungkap! dalam pertahanan, khususnya di sisi kanan, semakin terekspos seiring dengan serangkaian hasil buruk yang mereka alami dalam beberapa pertandingan terbaru, memicu diskusi di kalangan penggemar dan analis sepak bola.
Penurunan performa ini menjadi sorotan setelah kekalahan berturut-turut dari tim-tim kompetitif. Termasuk Sporting Lisbon dan Brighton, yang berhasil memanfaatkan celah dalam strategi pertahanan City.
Performa Pertahanan yang Menurun
Statistik musim ini mencatat bahwa 38,7% serangan lawan diarahkan ke sisi kanan pertahanan City, lebih besar dibandingkan dengan 36% yang mengincar sisi kiri. Angka-angka ini mencerminkan sebuah pola yang menjadi perhatian bagi pelatih Pep Guardiola, di mana lawan-lawan semakin percaya diri untuk menyerang area tersebut. Kelemahan ini terekspos lebih jelas dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk kekalahan melawan Brighton pada 10 November 2024. Di mana Brighton secara efektif memanfaatkan pergerakan cepat dan kemampuan pemain sayap mereka untuk mengeksploitasi celah di pertahanan City.
Absenya beberapa pemain kunci seperti Rodri, John Stones, dan Ruben Dias akibat cedera semakin memperburuk situasi. Rodri, khususnya, merupakan sosok vital yang menjaga keseimbangan tim dan memberikan dukungan defensif yang diperlukan. Tanpa kehadirannya, City mengalami kesulitan dalam mengorganisir lini belakang dan menjaga ruang di tengah serta di sisi kanan. Keterbatasan rotasi pemain ini mengakibatkan Guardiola terpaksa memasang duet bek tengah yang berbeda-beda, yang berdampak serius pada koordinasi dan komunikasi di antara para pemain.
Beberapa momen kritis dalam pertandingan juga menyoroti kerentanan ini. Misalnya, dua gol yang dicetak Brighton dalam laga terakhir menggambarkan betapa mudahnya tim lawan memanfaatkan kesalahan posisi dan komunikasi di area pertahanan City. Dalam situasi tersebut, pemain lawan berhasil melakukan penetrasi mendalam. Mengeksekusi serangan balik secara efektif, dan menciptakan peluang jelas yang tidak mampu dihalau oleh pertahanan City.
Apakah Ada Kelemahan di Sisi Kanan City?
Berdasarkan data statistik, 38,7% serangan lawan terhadap Manchester City terjadi di sisi kanan pertahanan, lebih tinggi dibandingkan dengan 36% yang terjadi di sisi kiri. Angka ini menunjukkan bahwa tim lawan semakin percaya diri untuk mengeksploitasi kelemahan di area tersebut, terutama mengingat performa Kyle Walker dan Rico Lewis yang belum sepenuhnya konsisten. Di pertandingan melawan Brighton, misalnya, tim lawan berhasil mendominasi sisi kanan, yang menyebabkan Manchester City mengalami kesulitan dalam mencegah penetrasi ke area berbahaya.
Kyle Walker, sebagai bek kanan utama, sering kali tersisih dari posisi terbaiknya ketika tim sedang menyerang, sehingga meninggalkan ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan lawan. Selain itu, ketergantungan pada Rico Lewis sebagai pengganti Walker menambah kerumitan, karena Lewis cenderung beralih ke posisi tengah saat menyerang. Yang semakin membuka celah bagi lawan untuk menyerang. Ketidakstabilan ini menciptakan situasi di mana lawan dapat melakukan penetrasi dan mencetak peluang tanpa banyak hambatan.
Taktik yang diterapkan oleh pelatih Pep Guardiola juga menjadi fokus perhatian. Terlepas dari dominasi penguasaan bola yang sering ditunjukkan oleh City, kecepatan dan ketepatan transisi pertahanan mereka sering kali kurang. Sehingga sulit untuk mengatur posisi ketika menghadapi serangan balik. Situasi ini menciptakan momen di mana City tampak tidak terorganisir, terutama ketika lawan melakukan serangan cepat yang menyasar sisi kanan.
Kelemahan ini tidak hanya berdampak pada hasil pertandingan yang buruk tetapi juga menciptakan kekhawatiran di kalangan penggemar mengenai kemampuan tim untuk bersaing di level tertinggi, baik di domestik maupun di Eropa. Ketidakpastian di pertahanan memperburuk masalah mentalitas tim, yang terlihat menurun seiring dengan rentetan hasil negatif yang mereka al
Baca Juga: Carlos Tevez – Legenda Milik Manchester City Dengan Segudang Trophy
Pengaruh Keterbatasan Pemain
Cedera yang mendera beberapa pemain juga memberikan dampak signifikan. Kyle Walker, sebagai salah satu bek kanan utama mereka. Tidak selalu tampil, dan ketika ia tidak berada di lapangan, posisi tersebut seringkali diisi oleh Rico Lewis. Meskipun Lewis memberi kontribusi yang baik dalam serangan. Ia cenderung bergeser ke zona tengah saat menyerang, meninggalkan ruang terbuka di sisi kanan yang sering kali dieksploitasi oleh lawan. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa City sering kebobolan dari sisi kanan mereka.
Guardiola harus segera mencari solusi untuk memperkuat sisi kanan pertahanannya, terutama menjelang serangkaian pertandingan penting yang akan datang melawan tim-tim unggulan lainnya seperti Tottenham Hotspur dan Liverpool. Analisis mendalam terhadap data pertahanan menunjukkan bahwa Manchester City kini sering kebobolan lebih banyak peluang berkualitas dibandingkan musim lalu, dengan rata-rata 1,17 gol per pertandingan, naik dari 0,92.
Taktik Musuh yang Cerdik
Strategi tim lawan dalam menghadapi Manchester City cenderung lebih agresif akhir-akhir ini. Misalnya, dalam pertandingan melawan Brighton, 44,9% serangan mereka secara langsung menargetkan sisi kanan pertahanan City. Khususnya dengan mengandalkan kecepatan pemain sayap seperti Kaoru Mitoma dan pengganti Joao Pedro yang sukses menyusup ke dalam pertahanan. Pep Guardiola menyadari perlunya perbaikan di semua lini, tetapi situasi di sisi kanan menjadi masalah yang paling mendesak.
City kini terlihat lebih lambat dan tidak terorganisir dalam menyikapi serangan balik lawan. Dalam beberapa laga, mereka mencatatkan kurangnya respons cepat saat kehilangan penguasaan bola, yang memudahkan lawan untuk melakukan serangan dengan efektif.
Kesimpulan
Meskipun performa pertahanan Manchester City telah mengalami kemunduran yang signifikan, hal ini tidak berarti era kejayaan mereka telah berakhir. Guardiola, yang telah menghadapi tantangan serupa sebelumnya, akan berusaha melakukan penyesuaian taktis untuk mengatasi masalah ini.
Dengan kualitas skuad yang masih mumpuni, City memiliki potensi untuk segera bangkit dan memperbaiki kelemahan dalam pertahanan mereka. Penyesuaian taktis dan kembalinya pemain-pemain kunci dari cedera sangat penting untuk memulihkan kepercayaan diri tim dan kembali bersaing di papan atas Liga Premier dan kompetisi Eropa.
Penampilan tim di masa mendatang akan menjadi kunci untuk menentukan apakah mereka mampu menutup celah defensif yang terdeteksi ini. Atau apakah lawan-lawan mereka akan terus memanfaatkan kelemahan di sisi kanan pertahanan City. Keputusan yang diambil Guardiola dalam beberapa pekan ke depan akan sangat berpengaruh dalam perjalanan mereka di musim ini. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di mancity365.com.