Pep Guardiola, manajer Manchester City, menyatakan kekesalannya setelah timnya meraih kemenangan telak 4-0 atas Southampton, meskipun timnya tampil dominan.
Kekesalan Guardiola bukan karena hasil pertandingan, melainkan karena penyerang andalannya, Erling Haaland, tidak berhasil mencetak trigol dalam laga tersebut. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh MANCITY FAN.
Reaksi Guardiola Terhadap Kemenangan Telak
Pep Guardiola, pelatih Manchester City, mengambil sikap yang tidak biasa setelah timnya meraih kemenangan besar 4-0 atas Wolves di pertandingan pembuka Liga Primer 2025/26. Meskipun meraih kemenangan yang meyakinkan di Molineux Stadium pada Sabtu, 16 Agustus 2025, Guardiola justru meminta para penggemar untuk tidak terlalu larut dalam euforia.
Ia menegaskan bahwa kemenangan telak 4-0 atas Wolves, Sabtu (16/8/2025) di laga perdana Premier League belum berarti apa-apa, menekankan bahwa ini baru awal dari sebuah perjalanan yang sangat panjang. Guardiola membandingkan kemenangan ini dengan awal musim sebelumnya.
Di mana Manchester City juga memulai dengan hasil yang baik namun pada akhirnya hasil akhirnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Ia mengingatkan bahwa masih sangat, sangat banyak poin yang harus dimainkan, sehingga satu kemenangan tidak bisa dijadikan patokan kesuksesan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Performa Debut Pemain Baru yang Gemilang
Meskipun ada kekhawatiran mengenai skuad, Guardiola tidak ragu untuk memberikan pujian tinggi kepada para rekrutan barunya yang tampil gemilang dalam pertandingan tersebut. Tijjani Reijnders dan Rayan Cherki, dua pemain yang baru bergabung, berhasil mencetak gol pada laga debut mereka di Liga Primer.
Reijnders, yang didatangkan dari AC Milan dengan biaya 46.5 juta pounds. Namun, menunjukkan performa all-action dengan menyumbang satu gol dan satu assist. Menjadikannya pemain kedua dalam sejarah City yang berhasil mencetak gol dan assist di laga debut Premier League setelah Sergio Aguero.
Guardiola secara khusus menyanjung Tijjani Reijnders, menggambarkannya sebagai pemain luar biasa dan salah satu pemain terbaik dari Serie A dengan ritme yang luar biasa. Ia menyebut Reijnders sebagai perekrutan top untuk beberapa tahun ke depan di City karena kecepatannya dan kemampuannya membantu gelandang bertahan serta melakukan pergerakan di antara celah dan ruang.
Baca Juga: Tottenham Tertarik pada Savinho, Namun Manchester City Enggan Melepas
Kekhawatiran Guardiola Terkait Ukuran Skuad
Di balik kemenangan besar dan penampilan impresif pemain baru. Pep Guardiola mengungkapkan kekhawatiran serius mengenai ukuran skuad Manchester City yang dianggapnya terlalu gemuk. Guardiola secara blak-blakan menyatakan bahwa terlalu banyak orang dalam skuadnya saat ini.
Ia menjelaskan bahwa situasi ini tidak sehat dan mustahil menciptakan suasana yang baik untuk bersaing jika terlalu banyak pemain yang harus ditinggal di rumah pada hari pertandingan. Manchester City saat ini memiliki 33 pemain di skuad utama mereka, sebuah jumlah yang dinilai terlalu besar untuk Guardiola.
Ini menyebabkan ia harus meninggalkan beberapa pemain yang fit di tribun, sebuah hal yang tidak dapat diterimanya. Guardiola telah menyampaikan kepada klub bahwa situasi ini seperti ini sejak musim lalu, dan dalam dua pekan ke depan. Namun, orang-orang akan berbicara dengan pemain dan agen untuk mencari solusi guna mengurangi skuad.
Potensi Perampingan Skuad
Kekhawatiran Pep Guardiola tentang skuad yang terlalu gemuk bukan hal baru, dan klub telah menyadari masalah ini sejak musim lalu. Ia mengindikasikan bahwa dalam dua pekan ke depan, yang mengacu pada sisa bursa transfer musim panas. Klub akan berbicara dengan pemain dan agen untuk mencari solusi guna mengurangi skuad.
Terdapat spekulasi mengenai pemain-pemain yang mungkin akan hengkang, termasuk Ederson, yang dikabarkan akan bergabung dengan Galatasaray. Meskipun Guardiola menyatakan bahwa absennya Ederson dari pertandingan Wolves disebabkan oleh gastroenteritis.
Guardiola menegaskan bahwa jika seorang pemain ingin pergi, dia harus pergi tetapi dengan syarat klub. Bahwa keputusan akhir dan cara melakukan kesepakatan sepenuhnya milik klub. Ini menunjukkan bahwa meskipun Guardiola ingin merampingkan skuad, keputusan akhir berada di tangan manajemen klub.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita manchester city terupdate lainnya hanya dengan klik mancityfantv.com.