Manchester City Gagal Total di 2024/25, Pep Guardiola: Lihat Musim Depan!

Bagikan

Manchester City mengalami musim yang sangat mengecewakan pada 2024/2025 setelah mengalami kegagalan total di berbagai kompetisi utama.

Manchester-City-Gagal-Total-di-2024-25,-Pep-Guardiola,-Lihat-Musim-Depan!

Pelatih mereka, Pep Guardiola, secara terbuka mengakui performa tim yang jauh di bawah harapan dan menegaskan fokus penuh untuk kebangkitan musim depan. Ikuti terus informasi menarik dan terbaru dari pembahasan mengenai sepak bola internasional yang pastinya telah dirangkum sebagai berikut .

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Musim Paling Mengecewakan Bagi Manchester City

Setelah beberapa musim penuh keberhasilan dan dominasi di kancah sepak bola Inggris dan Eropa, musim 2024/2025 menjadi periode terberat bagi Manchester City. Mereka gagal mempertahankan gelar Premier League setelah kalah bersaing ketat dengan Liverpool yang berada jauh di puncak klasemen dengan selisih poin yang cukup besar.

Bahkan, posisi City hanya mampu finis di peringkat ketiga di Premier League dengan 71 poin, kalah dari Liverpool yang meraih 84 poin dan Arsenal di posisi kedua dengan 74 poin. Selain kegagalan di liga domestik, Manchester City juga mengalami nasib buruk di kompetisi piala domestik dan Eropa.

Di FA Cup, mereka harus puas menjadi runner-up setelah kalah 0-1 dari Crystal Palace pada babak final. Ini menandai dua musim beruntun mereka gagal meraih trofi domestik utama. Di Carabao Cup, mereka bahkan gagal melaju jauh setelah tersingkir oleh Tottenham Hotspur di babak 16 besar yang juga menjadi awal dari penurunan performa secara keseluruhan.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Faktor Penyebab Kegagalan Total

Faktor-Penyebab-Kegagalan-Total

Pep Guardiola dengan jujur mengakui bahwa musim ini adalah salah satu yang terburuk sepanjang kariernya di Man City. Faktor utama kegagalan ini adalah ketidakonsistenan dan penurunan performa sejumlah pemain kunci serta banyaknya cedera yang menghantam skuadnya.

Salah satu pemain yang paling terdampak adalah Rodri, yang absen cukup lama akibat cedera sehingga mengganggu kestabilan lini tengah. Selain itu, penurunan performa Kevin De Bruyne, yang biasanya menjadi motor kreativitas tim, sangat signifikan. Kevin De Bruyne tidak tampil dalam kondisi prima selama sebagian besar musim. Sehingga kontribusinya dalam gol dan assist menurun drastis dibanding musim sebelumnya.

Jack Grealish juga menjadi sorotan karena penampilannya yang jauh menurun. Baru-baru ini, ia hanya mampu bermain penuh dua kali di Premier League dan terlihat seperti kehilangan sentuhan kelasnya yang pernah membantunya meraih trofi treble sebelumnya.

Baca Juga: Juan Jesus: Napoli Menantikanmu, Kevin De Bruyne

Pengakuan dan Janji Pep Guardiola

Dalam wawancara terbuka, Guardiola menyebut kegagalan ini adalah proses belajar yang pahit. Ia mengakui bahwa ketidakkonsistenan menjadi isu terbesar yang membuat timnya tidak mampu bersaing secara maksimal. Guardiola pun mengomentari ketertinggalan nyata mereka dari Liverpool dengan selisih poin yang besar sebagai realitas yang harus diterima.

Meskipun demikian, pelatih berusia 54 tahun ini tetap optimis dan berjanji akan membenahi timnya untuk musim depan. Dia yakin Manchester City dapat kembali tampil lebih baik dan kembali berjuang meraih gelar juara Premier League. Guardiola mengatakan, meskipun mungkin tim akan sedikit kelelahan usai Piala Dunia antar Klub 2025 yang akan mereka ikuti. Dia percaya City mampu memangkas jarak dengan para pesaing.

Turnamen Piala Dunia antar Klub ini juga dipandang sebagai momentum persiapan penting untuk menghadapi musim 2025/2026 yang baru. Pep juga menegaskan bahwa ini adalah saatnya refleksi dan pembaruan strategi dalam tubuh tim agar kejayaan tak sekadar kenangan masa lalu, namun bisa direalisasikan kembali. Ia juga mengingatkan bahwa kesuksesan pernah mereka raih dalam beberapa tahun terakhir di bawah bimbingannya adalah sesuatu yang luar biasa dan sehingga musim buruk ini haruslah menjadi pembelajaran.