Manchester City Harus Belajar dari 4 Pertandingan Terakhir Mereka

Bagikan

Manchester City, salah satu klub terbaik di Inggris dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir, tengah menghadapi tantangan yang tidak bisa dianggap remeh.

Manchester City Harus Belajar dari 4 Pertandingan Terakhir Mereka

Meski mereka masih di posisi yang sangat kompetitif di berbagai ajang, hasil dari empat pertandingan terakhir mereka menunjukkan adanya celah yang perlu diperbaiki. Sebagai tim yang selalu menuntut performa terbaik, Manchester City harus belajar dari hasil tersebut untuk kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki aspek-aspek yang mungkin telah terabaikan. Dan klik link berikut untuk mengetahui informasi atau update terbaru dari kami hanya di MANCITY FAN.

Defisit di Tengah Dominasi

Dalam empat pertandingan terakhir, salah satu momen yang paling mengejutkan adalah kekalahan mereka yang tak terduga. Sebagai tim dengan reputasi kuat, City sempat tersandung dalam pertandingan melawan tim-tim yang tidak mereka prediksi bisa memberi perlawanan berarti. Pada pertandingan tersebut, meski City mendominasi penguasaan bola dan menciptakan peluang, mereka gagal memaksimalkan kesempatan tersebut. Kekalahan ini memberi sinyal bahwa dominasi bola saja tidak cukup untuk memenangkan pertandingan di level tinggi. City harus belajar untuk lebih tajam dalam menyelesaikan peluang dan memanfaatkan keunggulan mereka.

Di laga-laga penting seperti ini, manajer Pep Guardiola perlu menekankan pada peningkatan efisiensi serangan. Melawan tim yang bermain bertahan, City sering kali kesulitan dalam mencetak gol meskipun penguasaan bola mereka lebih dari 70%. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah bagaimana tim dapat menciptakan peluang lebih cepat dan lebih efektif, dengan gerakan yang lebih tajam dan lebih mengarah ke gawang lawan.

Pertahanan yang Tidak Terduga

Meski Manchester City dikenal dengan kekuatan serangan mereka, dalam empat pertandingan terakhir, mereka juga memperlihatkan adanya celah di lini pertahanan yang sebelumnya tidak terdeteksi. Dalam beberapa momen, mereka kebobolan gol-gol yang seharusnya bisa dihindari dengan organisasi pertahanan yang lebih baik. Misalnya, dalam pertandingan melawan tim yang lebih kecil, City kebobolan gol dari serangan balik yang cepat, sesuatu yang jarang terjadi dalam beberapa musim terakhir.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki pemain bertahan berkualitas. Seperti Ruben Dias, John Stones, dan Manuel Akanji. Organisasi pertahanan City bisa goyah, terutama ketika tim lawan menggunakan strategi yang mengandalkan serangan balik. Guardiola perlu menekankan pentingnya pengaturan posisi dan komunikasi di lini belakang, serta bagaimana memastikan bahwa transisi antara serangan dan pertahanan berjalan dengan lancar.

Salah satu aspek yang perlu diperbaiki adalah ketergantungan pada posisi tinggi dalam penguasaan bola. Terkadang, strategi untuk mendominasi permainan dengan pressing tinggi membawa risiko jika tim lawan berhasil mengantisipasi dan melakukan serangan balik dengan cepat. Oleh karena itu, City harus lebih berhati-hati dalam menyeimbangkan antara menyerang dan bertahan.

Baca JugaCrystal Palace vs Manchester City Liga Inggris 5 November 2024

Posisi Gelandang Serang

Salah satu kekurangan yang terlihat dalam pertandingan terakhir adalah kurangnya kreativitas di lini tengah, terutama di posisi gelandang serang. Meskipun City memiliki Kevin De Bruyne yang luar biasa, beberapa pertandingan terakhir memperlihatkan bahwa tim kesulitan menciptakan peluang-peluang tajam. Bahkan De Bruyne, yang biasa menjadi sumber assist utama, tidak mampu menemukan ruang untuk memberi umpan-umpan berbahaya. Dalam beberapa pertandingan, peran gelandang serang menjadi tidak terlalu terlihat, yang menyebabkan City kehilangan penguasaan permainan di lini tengah.

Kreativitas yang hilang di sektor ini membuat serangan City menjadi lebih mudah diprediksi. Dan lawan bisa lebih mudah menahan laju permainan mereka. Di sini, Guardiola harus menemukan solusi untuk meningkatkan peran gelandang serang. Baik dengan mengandalkan pemain lain seperti Bernardo Silva atau Jack Grealish yang lebih fleksibel, maupun dengan menyesuaikan taktik permainan agar lebih sulit ditebak oleh lawan.

De Bruyne sendiri sering kali menjadi sosok yang bisa mengubah jalannya pertandingan. Namun ketergantungan yang terlalu besar padanya dapat berisiko, terutama jika dia mengalami penurunan performa atau cedera. Oleh karena itu, penting bagi City untuk memiliki opsi cadangan yang sama efektifnya untuk memastikan bahwa permainan mereka tetap mengalir dengan baik, meskipun tanpa De Bruyne.

Penyerang yang Tidak Konsisten

Manchester City Harus Belajar dari 4 Pertandingan Terakhir Mereka

Penyerang Manchester City juga harus belajar dari kekurangan yang terlihat dalam beberapa pertandingan terakhir. Meskipun Erling Haaland telah menjadi mesin gol yang luar biasa, namun dalam beberapa laga, ketajamannya tampak berkurang. Hal ini terutama terjadi saat City menghadapi tim yang bermain dengan pertahanan rapat, di mana Haaland kesulitan untuk mendapatkan ruang tembak yang cukup.

Selain itu, meskipun Haaland mampu mencetak gol dalam banyak pertandingan, beberapa peluang besar yang tercipta tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Sebagai penyerang tajam, Haaland harus lebih cermat dalam memilih momen untuk melepaskan tembakan. Meskipun begitu, ketajaman Haaland tidak dapat dipandang sebelah mata, dan Guardiola harus memastikan bahwa dia terus mendapatkan dukungan yang cukup dari pemain-pemain lain di lini serang.

Selain Haaland, pemain lain seperti Julian Alvarez dan Phil Foden juga perlu menunjukkan peningkatan dalam penyelesaian akhir. Kadang-kadang, City gagal memanfaatkan peluang-peluang berbahaya yang mereka ciptakan, yang berimbas pada hasil akhir yang kurang memuaskan.

Ketajaman dalam Situasi Krusial

Dalam pertandingan-pertandingan terakhir yang mereka jalani. Manchester City juga tampak kesulitan dalam mengendalikan. Pertandingan di momen-momen krusial, seperti saat pertandingan hampir berakhir atau saat melawan tim yang menekan habis-habisan. Ketika pertandingan mulai memasuki fase penting, sikap mental tim sering kali menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. Guardiola harus memastikan bahwa para pemainnya siap untuk bertahan dan tampil maksimal, meskipun dalam situasi yang penuh tekanan.

Kesimpulan

Manchester City merupakan tim dengan potensi luar biasa, tetapi hasil dari empat pertandingan terakhir. Mereka mengungkapkan beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki. Guardiola dan tim harus bekerja keras untuk memperbaiki pertahanan yang rentan. Meningkatkan ketajaman dalam menyerang, serta mengasah kreativitas di lini tengah. Melalui evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan, City dapat kembali menjadi tim yang sulit dikalahkan dan meraih kesuksesan besar di kompetisi domestik maupun Eropa.

Untuk itu, Manchester City harus belajar dari hasil yang kurang memuaskan ini dan bertransformasi menjadi tim yang lebih solid di setiap lini permainan. Dan klik link berikut untuk mengetahui informasi atau update terbaru dari kami hanya di .