Manchester City berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Southampton di Etihad Stadium meskipun kemenangan ini tidak datang dengan cara yang spektakuler atau mencolok.
Namun tiga poin yang didapatkan tetap sangat penting bagi pasukan Pep Guardiola, yang terus berjuang mempertahankan dominasinya di Liga Premier Inggris. Southampton, yang datang dengan semangat bertahan dan keinginan untuk memberi perlawanan, tidak berhasil menahan gempuran bertubi-tubi dari Manchester City, meskipun mereka menunjukkan pertahanan yang cukup solid sepanjang pertandingan.
Dominasi Penguasaan Bola Oleh Manchester City
Seperti biasanya, Manchester City langsung menguasai pertandingan dengan penguasaan bola yang sangat dominan. Dengan lini tengah yang dipimpin oleh Kevin De Bruyne dan Rodri, serta penyerang tajam seperti Erling Haaland dan Jack Grealish, tim tuan rumah mencoba mengendalikan ritme pertandingan sejak awal. Namun, meskipun penguasaan bola mereka hampir mencapai 70%, Southampton tampil sangat disiplin dalam bertahan.
Southampton, yang datang dengan skuad muda dan banyak pemain berbakat, terlihat bermain dengan taktik bertahan yang cukup solid. Pelatih Ruben Selles memilih untuk menurunkan lima pemain bertahan di lini belakang, dengan dua gelandang bertahan yang berperan penting dalam mencegah City mencetak gol. James Ward-Prowse, kapten Southampton, memainkan peran kunci dalam mengatur lini tengah dan memberikan dukungan defensif. Southampton tampak nyaman dalam menghalau serangan-serangan berbahaya yang dilancarkan oleh City, meskipun tim tamu juga tahu bahwa peluang mereka untuk menyerang terbatas.
Keterbatasan Serangan Manchester City
Meskipun memiliki penguasaan bola yang sangat besar, Manchester City kesulitan untuk menciptakan peluang matang di babak pertama. Beberapa tembakan dari luar kotak penalti oleh De Bruyne dan Grealish gagal mengarah ke gawang atau mampu dihalau oleh barisan pertahanan Southampton yang sangat kompak. Sementara itu, Haaland, yang dikenal sebagai mesin gol, tampaknya agak kesulitan menemukan ruang di dalam kotak penalti Southampton. Di mana tiga bek tengah Southampton terus mengawal pergerakan penyerang asal Norwegia tersebut.
Taktik bertahan yang diterapkan Southampton terlihat cukup efektif, namun mereka tahu bahwa Manchester City akan terus menekan sepanjang pertandingan. Di sisi lain, City tidak mampu memperlihatkan intensitas serangan yang seperti biasa mereka tampilkan. Guardiola, meskipun mendominasi permainan, tampaknya kesulitan menembus pertahanan terorganisir Southampton, yang menjadikan laga ini terasa lebih berat dari yang diharapkan.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Manchester City vs Liverpool pada 1 Desember
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Manchester City semakin gencar menekan. Guardiola mengganti strategi dengan memasukkan Julian Álvarez untuk memberikan tekanan lebih besar pada lini pertahanan Southampton. Álvarez yang terkenal dengan mobilitasnya yang tinggi, memberikan dimensi baru dalam permainan City yang cenderung lebih banyak bergerak di luar kotak penalti.
Namun, meskipun Manchester City terus menguasai bola dan menciptakan peluang, Southampton tetap disiplin dalam bertahan. Bazunu tampil luar biasa di bawah mistar gawang, menggagalkan beberapa peluang dari Haaland dan De Bruyne. Tembakan-tembakan jarak jauh yang dilancarkan oleh Rodri dan Bernardo Silva pun tak membuahkan hasil. Dengan sebagian besar tendangan mereka melenceng dari sasaran atau dihalau oleh pemain bertahan Southampton.
Puncaknya datang pada menit ke-68, ketika City mendapatkan peluang emas melalui Foden, yang sempat bekerja sama dengan De Bruyne di sisi kiri. Namun, umpan silang De Bruyne berhasil dipotong oleh bek Southampton, dan upaya Foden untuk menyambar bola kembali gagal berbuah gol. Sementara itu, Southampton juga sempat memiliki peluang di menit ke-75 melalui Adam Armstrong, yang memanfaatkan umpan dari Ward-Prowse. Sayangnya, tendangannya masih bisa dihalau oleh Ederson, yang kembali menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia.
Gol Penentu Dari Foden
Setelah berjuang keras untuk mencetak gol, akhirnya Manchester City berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-82. Sebuah serangan cepat dimulai dari sisi kanan, di mana Riyad Mahrez memberikan umpan silang yang sangat baik menuju Phil Foden. Dengan ketenangan luar biasa, Foden menyambut bola dengan kaki kirinya dan melesakkan bola ke sudut kanan gawang, mengecoh Bazunu yang sebelumnya tak bisa berbuat banyak. 1-0 untuk Manchester City.
Gol ini langsung membuat suasana di Etihad Stadium menjadi sangat meriah. Meskipun tidak mencetak gol dengan jumlah banyak, City akhirnya mendapatkan gol yang sangat mereka butuhkan. Foden, yang sering kali tampil sebagai pemain pengganti, menunjukkan kualitas individu yang luar biasa dan kembali membuktikan mengapa dia sangat penting dalam skema permainan Guardiola. Gol ini menjadi penentu kemenangan dan membawa Manchester City meraih tiga poin penuh dalam laga yang penuh perjuangan ini.
Southampton Tahan Gempuran
Setelah gol tersebut, Southampton mencoba bangkit dan memberikan perlawanan, namun kelelahan akibat bertahan sepanjang pertandingan membuat mereka kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya. Ward-Prowse berusaha keras untuk mengatur tempo permainan dan memberikan umpan-umpan terobosan. Namun lini belakang Manchester City yang dipimpin oleh Ruben Dias dan John Stones mampu menghalau setiap serangan yang datang. Ederson, seperti biasa, sangat tenang di bawah mistar gawang dan tidak memberi kesempatan bagi tim tamu untuk menyamakan kedudukan.
Pada akhirnya, Manchester City berhasil mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit panjang dibunyikan, mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 1-0 yang krusial. Meskipun tidak tampil dalam performa terbaik mereka. Kemenangan ini sangat penting dalam usaha City untuk terus bersaing di puncak klasemen.
Kesimpulan
Kemenangan tipis 1-0 yang diraih Manchester City atas Southampton di Etihad Stadium menunjukkan betapa pentingnya ketajaman individu dan kesabaran dalam meraih kemenangan, meskipun tidak tampil dalam performa terbaik. Phil Foden menjadi pahlawan dengan gol penentu di menit-menit akhir pertandingan, setelah City berjuang keras menembus pertahanan kokoh Southampton. Meskipun menguasai hampir seluruh jalannya pertandingan, City kesulitan menemukan celah di pertahanan rapat tim tamu yang tampil disiplin sepanjang laga. Namun, kualitas tim dan kemampuan mencetak gol di saat krusial akhirnya membawa mereka meraih tiga poin penuh yang sangat dibutuhkan dalam perburuan gelar.
Bagi Southampton, meskipun kekalahan ini harus diterima, mereka patut dipuji atas usaha keras dan pertahanan solid yang mereka tunjukkan. Mereka mampu membatasi serangan Manchester City dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Tetapi kelelahan dan kekurangan dalam menyerang membuat mereka gagal mendapatkan hasil lebih. Bagi Pep Guardiola, kemenangan ini tetap penting, meskipun tidak spektakuler. Dan menunjukkan bahwa meskipun penguasaan bola yang dominan. Kualitas individu dan ketenangan di lini depan tetap menjadi kunci untuk meraih kemenangan dalam pertandingan yang sulit. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang SEPAK BOLA hanya dengan klik link berikut ini mancity365.com.