Prahara Man City: 3 Kandidat Pengganti Pep Guardiola

Bagikan

Prahara  Guardiola di Manchester City adalah hasil dari banyak faktor, dan memilih penggantinya bukanlah hal yang mudah.

Prahara Man City: 3 Kandidat Pengganti Pep Guardiola

Kedatangan Pep Guardiola di Manchester City (Man City) pada tahun 2016 telah mengubah arah klub, menjadikannya salah satu kekuatan dominan dalam sepak bola Eropa. Di bawah ini MANCITY FAN akan membahas tentang Prahara Man City 3 Kandidat Pengganti Pep.

Xabi Alonso

Xabi Alonso, mantan gelandang legendaris yang kini menjabat sebagai pelatih Bayer Leverkusen. Telah menarik perhatian banyak pihak dengan awal gemilang dalam karier kepelatihannya. Sejak dilantik menjadi pelatih Leverkusen pada Oktober 2022. Alonso telah berhasil membawa tim tersebut meraih gelar Bundesliga pertamanya dan menjadikannya tim tidak terkalahkan di liga tersebut pada musim 2023/24. Kesuksesannya dalam mengelola tim yang terkenal dengan permainan menyerang dan possessif mencerminkan filosofi yang selaras dengan yang dipegang Guardiola.

1. Gaya Permainan Menyerang

Alonso dikenal dengan kemampuan timnya untuk bermain menyerang, mirip dengan yang diterapkan Guardiola. Ia menerapkan filosofi bermain dengan banyak penguasaan bola, yang membuat timnya menciptakan banyak peluang gol. Dengan menggunakan formasi fleksibel, timnya dapat beradaptasi dengan baik terhadap lawan yang dihadapi.

2. Pengembangan Pemain Muda

Di Leverkusen, Alonso menunjukkan kemampuan dalam mengembangkan pemain muda. Dia berhasil memmaximalkan potensi pemain seperti Florian Wirtz dan Jeremie Frimpong, yang menjadi bagian penting dari keberhasilan tim. Kemampuan ini akan menjadi nilai tambah jika ia bergabung dengan Man City, yang biasanya merekrut banyak pemain muda berbakat.

3. Pengalaman Bermain di Bawah Guardiola

Prahara Man City Mengingat sejarahnya yang bermain di bawah Guardiola di Bayern Munich, Alonso sudah memahami filosofi dan cara Operasional Man City. Hal ini akan memudahkan transisi bagi pemain dan manajer, serta mencegah masa transisi yang bisa mengganggu performa tim.

Meskipun Xabi Alonso menawarkan banyak potensi, komitmennya untuk tetap di Leverkusen hingga setidaknya 2026 dapat menjadi hambatan. Selain itu, tekanan untuk menggantikan Guardiola, yang telah membentuk tim dengan sangat baik, akan menjadi tantangan tersendiri. Namun, jika ada yang punya niat untuk mengikuti jejak Guardiola, Xabi Alonso adalah kandidat yang sangat menarik.

Mikel Arteta

​Mikel Arteta, yang saat ini menjabat sebagai pelatih Arsenal, adalah kandidat kuat yang berpotensi menggantikan Pep Guardiola.​ Sebagai mantan asisten Guardiola di Man City, Arteta telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim dengan sukses di liga yang sangat kompetitif seperti Premier League. Di bawah kepemimpinannya, Arsenal telah memperlihatkan daya juang yang luar biasa dan permainan yang menarik.

Arteta memiliki pemahaman yang mendalam tentang taktik dan strategi permainan, menerapkan formasi 4-2-3-1 yang menekankan penguasaan bola dan pergerakan yang tepat. Filosofi ini mirip dengan yang diterapkan Guardiola, sehingga memudahkan pemain untuk beradaptasi.

Salah satu prestasi terbesar Arteta adalah kemampuannya dalam membangun tim yang bersatu dengan merekrut pemain muda berbakat dan menjadikannya bagian inti dari tim utama. Hubungan baiknya dengan pemain muda di Arsenal memberikan pandangan positif tentang kemampuan Arteta untuk membina bakat baru, yang akan menjadi kekuatan masa depan bagi Man City.

Walaupun peluang untuk Arteta tergolong besar, ia menghadapi tantangan besar saat berpindah dari rival langsung, Arsenal, ke Man City. Loyalitas penggemar Arsenal dan harapan untuk mereplikasi kesuksesan Guardiola bisa menjadi tekanan tambahan. Namun, jika Arteta memilih untuk melakukannya, ia berpotensi membawa tantangan baru bagi tim Prahara Man City dengan sentuhan taktisnya yang segar.

 Baca Juga: Adam Johnson Legenda Maut Citizen di Era-nya

Rubén Amorim

Rubén Amorim

Rubén Amorim adalah pelatih muda berbakat asal Portugal yang dikenal setelah menukangi Sporting CP. Ia telah menunjukkan kemampuan untuk melakukan perubahan taktis yang signifikan dalam waktu singkat, dan saat ini menjabat sebagai pelatih Manchester United.

Amorim terkenal dengan filosofi permainan progresif yang menekankan penguasaan bola dan intensitas tinggi. Ia menerapkan formasi fleksibel, memungkinkan timnya untuk memanfaatkan ruang dengan baik dan mempertahankan tempo permainan yang dinamis. Gaya bermain ini selaras dengan aspek fundamental yang diterapkan oleh Guardiola.

Selama masa kepelatihannya di Sporting. Amorim menunjukkan kemampuan luar biasa dalam merancang strategi permainan dengan membawa timnya meraih gelar liga di musim 2020/2021. Menjadi pelatih termuda yang meraih prestasi tersebut.​ Pendekatannya yang analitis dalam memahami kekuatan dan kelemahan lawan menjadikannya salah satu pelatih terkemuka di Eropa saat ini.

Tantangan yang Dihadapi

Meski memiliki banyak potensi. Amorim kini dihadapkan pada tantangan besar dengan perannya di Manchester United. Jika ia berhasil menstabilkan dan memperkuat United, akan sulit baginya untuk meninggalkan proyek yang telah dimulai, tetapi ini juga bisa berfungsi sebagai peluang untuk menguji kemampuannya di level yang lebih tinggi. Melainkan jika Manchester City melakukan langkah cepat untuk mendekatinya. Ia bisa menjadi bagian penting dari upaya perombakan Man City yang lebih besar, pasca Guardiola.

Kesimpulan

Kesuksesan Pep Guardiola di Manchester City adalah hasil dari banyak faktor, dan memilih penggantinya bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan adanya tantangan yang mengelilingi Guardiola saat ini serta ketidakpastian mengenai masa depannya. Klub perlu memikirkan kandidat-kandidat yang tepat. ​Xabi Alonso, Mikel Arteta, dan Rubén Amorim adalah tiga pelatih dengan kualitas dan karakteristik yang berpotensi untuk membawa Man City ke arah baru setelah Guardiola.​

Tidak peduli siapa yang mungkin diambil alih. Penting bagi Man City untuk mempertimbangkan tidak hanya prestasi di lapangan, tetapi juga kepemimpinan, filosofi, dan nilai-nilai yang perlu dibawa. Era Guardiola akan selalu dikenang, dan harapan besar berada di pundak siapa pun yang ditunjuk sebagai generasi berikutnya untuk meneruskan warisan kesuksesan Man City di kancah sepak bola dunia.

Buat kalian yang ingin mencari informasi tentang berita Arsenal atau informasi sepak bola yang terupdate lainnya, kalian bisa kunjungi kami di .