Manchester City adalah salah satu klub sepak bola terkemuka di Inggris dan dunia. Dengan sejarah yang penuh lika-liku.
Klub ini telah mengalami perubahan besar dari sebuah tim yang relatif tidak dikenal hingga menjadi salah satu kekuatan dominan dalam sepak bola internasional. Artikel ini akan mengulas perjalanan panjang Manchester City, dari awal berdirinya hingga pencapaian besar yang mereka raih di era modern. Dalam konteks MANCITY FAN ini akan membahas seluruh tentang sepak bola dunia.
Awal Mula Berdirinya Manchester City
Manchester City didirikan pada tahun 1880 dengan nama awal St. Mark’s (West Gorton), yang merupakan klub sepak bola yang didirikan oleh sekelompok pekerja pabrik di daerah Gorton, Manchester. Nama klub ini kemudian berubah menjadi Ardwick AFC pada tahun 1887. Baru pada tahun 1894, klub ini berganti nama menjadi Manchester City setelah perubahan manajemen dan lokasi stadion mereka.
Pada awalnya, klub ini berkompetisi di liga-liga regional dan tidak memiliki banyak pencapaian besar. Namun, nama mereka mulai dikenal setelah meraih promosi ke liga utama Inggris, yakni The Football League, pada tahun 1899.
Masa Awal Sukses (1900-1930)
Manchester City mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan pada awal abad ke-20. Pada tahun 1904, mereka meraih Piala FA untuk pertama kalinya. Pencapaian tersebut membuat mereka semakin dikenal di dunia sepak bola Inggris. Tidak hanya itu, pada tahun 1934, Manchester City berhasil meraih gelar First Division (sekarang Premier League), yang menjadi salah satu prestasi besar pertama dalam sejarah klub.
Meskipun demikian, pada masa-masa ini, klub City masih mengalami pasang surut dalam hal prestasi, dengan penurunan performa yang membuat mereka terkadang terdegradasi ke liga yang lebih rendah. Namun, pada tahun 1930-an, mereka kembali bangkit dan meraih FA Cup lagi pada 1934 dan 1937.
Masa Keemasan (1960-1970)
Pada dekade 1960-an, Manchester City memasuki periode kejayaan yang lebih konsisten. Di bawah kepemimpinan manajer legendaris Joe Mercer dan asistennya Malcolm Allison, klub ini mencatatkan sejarah dengan meraih beberapa gelar bergengsi.
Pada tahun 1968, Manchester City memenangkan First Division yang ketiga kalinya dalam sejarah mereka, diikuti dengan FA Cup pada 1969 dan Cup Winners’ Cup pada 1970. Puncaknya adalah kemenangan mereka di European Cup Winners’ Cup pada 1970 yang membawa City ke panggung internasional.
Namun, setelah puncak kejayaan tersebut, performa Manchester City menurun pada akhir dekade 1970-an. Masalah keuangan dan perubahan manajerial mulai memengaruhi kinerja tim.
Baca Juga: Barcelona Siap Gaet Erling Haaland di 2025: Mimpi atau Realita
Kebangkitan Kembali (1980-2000)
Dekade 1980-an hingga 1990-an adalah periode yang penuh dengan kesulitan bagi Manchester City. Klub ini mengalami penurunan yang signifikan, baik dari segi performa maupun stabilitas finansial. Pada 1996, mereka terdegradasi ke Divisi Dua (sekarang Championship) dan harus berjuang untuk kembali ke papan atas.
Namun, kebangkitan dimulai pada akhir 1990-an, ketika klub berhasil promosi kembali ke Premier League setelah memenangkan Divisi Dua pada 1999. Pemilik klub dan manajer baru mulai melakukan investasi dalam skuad, dan pada tahun 2003, Manchester City berhasil kembali ke kompetisi Eropa setelah bertahun-tahun absen.
Modern dan Dominasi (2008-Sekarang)
Puncak kebangkitan Manchester City datang pada tahun 2008, ketika klub ini dibeli oleh Abu Dhabi United Group, yang dipimpin oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Akuisisi ini membawa investasi besar ke klub, yang memungkinkan mereka untuk membeli pemain-pemain bintang dan membangun infrastruktur yang lebih baik.
Dengan dana yang melimpah, City mulai merekrut pemain-pemain berkualitas tinggi. Seperti Carlos Tévez, Sergio Agüero, dan Yaya Touré. Dan pada 2012 mereka akhirnya meraih gelar Premier League pertama dalam 44 tahun setelah memenangkan gelar pada musim 2011-2012 dengan cara dramatis.
Sukses tersebut diikuti dengan berbagai prestasi lainnya, termasuk FA Cup pada 2011 dan League Cup pada 2014. Di bawah manajer Manuel Pellegrini dan kemudian Pep Guardiola, Manchester City terus mendominasi Inggris. Di bawah kepemimpinan Guardiola, City meraih Premier League dua kali berturut-turut pada musim 2017-2018 dan 2018-2019, serta mencatatkan rekor poin tertinggi dalam sejarah Premier League dengan 100 poin pada musim 2017-2018.
Setelah bertahun-tahun berjuang di kompetisi Eropa, akhirnya meraih kesuksesan internasional. Pada tahun 2023, City berhasil meraih Liga Champions pertama mereka setelah mengalahkan Inter Milan 1-0 di final. Kemenangan ini menandai puncak dari era kejayaan mereka di bawah Pep Guardiola, yang telah membawa klub ini ke level tertinggi baik di tingkat domestik maupun Eropa.
Pep Guardiola dan Filosofi Bermain
Keberhasilan besar yang dicapai oleh Manchester City dalam beberapa tahun terakhir tidak terlepas dari filosofi kepelatihan Pep Guardiola. Bergabung pada 2016, Guardiola membawa pendekatan bermain yang sangat berorientasi pada penguasaan bola, tekanan tinggi, dan permainan cepat yang mengandalkan formasi fleksibel.
Guardiola tidak hanya berhasil mendominasi kompetisi domestik. Tetapi juga mengubah wajah Manchester City menjadi tim yang menarik dan efektif, baik di dalam negeri maupun Eropa. Sementara itu, investasi besar yang dilakukan dalam infrastruktur, fasilitas pelatihan, dan akademi pemain muda juga turut berperan dalam kesuksesan berkelanjutan City.
Kesimpulan
Sejarah Manchester City adalah cerita tentang kebangkitan, kejatuhan, dan kebangkitan kembali. Dari awal yang sederhana pada akhir abad ke-19. Melalui masa keemasan di tahun 1960-an, hingga penurunan pada akhir 1980-an, hingga era modern yang penuh prestasi, Manchester City telah membuktikan dirinya sebagai salah satu klub paling sukses dan ambisius dalam sepak bola.
Dengan dukungan finansial yang besar, manajer berkelas dunia seperti Pep Guardiola. Dan para pemain bintang, Manchester City tidak hanya menjadi kekuatan utama di Inggris, tetapi juga di panggung sepak bola dunia. Seiring berjalannya waktu, klub ini terus mengukir sejarah dan berusaha menambah. Koleksi trofi mereka, baik di dalam negeri maupun di kompetisi Eropa. Manchester City, yang dulu dikenal sebagai tim yang berada di bayang-bayang rival sekotanya, kini telah menjadi salah satu klub yang paling ditakuti dan dihormati di dunia sepak bola. Buat kalian yang tidak ingin ketinggalan informasi terupdate mengenai seputaran tentang SEPAK BOLA, kalian bisa kunjungi dengan klik link berikut.