James Trafford mengalami situasi yang tidak biasa setelah kembali ke Manchester City pada musim panas 2025. Dibawah ini MANCITY FAN akan membahas berita seputar Manchester City menarik lainnya.

City membelinya dari Burnley dengan harga £31 juta, berharap ia menjadi proyek masa depan klub di bawah mistar. Bahkan, ia sempat memulai musim sebagai kiper utama The Citizens. Namun hanya dalam hitungan pekan, posisi itu hilang darinya. Serangkaian performa yang belum stabil, termasuk blunder saat kalah dari Tottenham, membuat Pep Guardiola harus mencari sosok yang lebih siap.
Pada akhirnya, kedatangan Gianluigi Donnarumma membuat Trafford harus rela kembali duduk di bangku cadangan. Perubahan itu terjadi begitu cepat sehingga banyak yang menilai Trafford menjadi ‘korban situasi’. Ia datang dengan status besar, tetapi langsung bersaing dengan salah satu kiper terbaik dunia. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemain berusia 23 tahun tersebut.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Guardiola Tetap Percaya dan Beri Dukungan
Pep Guardiola tidak ingin publik menilai Trafford hanya dari kesalahan awal yang ia buat. Ia menyebut posisi kiper adalah posisi paling berat dalam sepak bola, karena hanya satu yang tampil dan yang lain harus siap kapan pun dipanggil.
Guardiola juga mengisyaratkan bahwa Trafford akan mendapatkan menit bermain di kompetisi piala seperti EFL Cup dan FA Cup. Man City ingin bersaing di banyak kompetisi, dan rotasi adalah hal yang mutlak dilakukan agar tim tetap kompetitif sepanjang musim.
Menurut Pep, Trafford menunjukkan sikap profesional dan kerja keras setiap hari dalam latihan. Sang pelatih menegaskan City sangat senang dengan perkembangan sang kiper muda dan percaya potensinya masih sangat besar untuk masa depan klub.
Baca Juga: Manchester City dan EA Sports FC 26 Ciptakan Seragam Interaktif Masa Depan!
Calon Kiper Utama Inggris di Masa Depan

Menariknya, Guardiola bahkan memprediksi bahwa Trafford bisa menjadi kiper nomor satu Inggris suatu hari nanti. Meski belum mendapatkan debut di tim senior, ia telah menjadi bagian skuad selama setahun terakhir dan berpengalaman di berbagai kelompok umur timnas.
Guardiola yakin proses belajar Trafford bersama Donnarumma akan membentuknya menjadi kiper lebih matang. Hubungan antar-kiper yang saling mendukung menjadi kunci berkembangnya kedua pemain tersebut. Prediksi Pep bukan tanpa alasan. Trafford dikenal memiliki refleks cepat, distribusi bola bagus, serta kualitas mental yang mengesankan saat membela timnas muda Inggris.
Tantangan Berat untuk Rebut Menit Bermain
Kendala terbesar Trafford saat ini adalah level pesaingnya. Donnarumma memiliki prestasi tinggi dan baru saja meraih penghargaan bergengsi sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Menggeser pemain sekelas itu tentu bukan hal mudah.
Di level tim nasional, Jordan Pickford juga masih sangat sulit digeser karena performanya yang konsisten bersama Inggris di turnamen-turnamen besar. Itu membuat peluang tampil Trafford semakin terbatas.
Jika ingin berkembang lebih cepat, pindah klub bisa menjadi pilihan di masa mendatang. Namun untuk saat ini, Trafford tetap menjadi penjaga masa depan yang sangat dihargai oleh Guardiola dan Manchester City. Manfaatkan luang Anda untuk mengeksplor berita seputar Manchester City menarik lainnya di mancityfantv.com.
