Suasana Panas dan Mengecewakan pada pertandingan Derby Manchester yang berlangsung di Old Trafford pada Minggu malam, 6 April 2025.
Suasana yang seharusnya penuh semangat berubah menjadi kontroversial akibat aksi sebagian suporter Manchester United (MU) yang melontarkan chant menghina ibu gelandang muda Manchester City, Phil Foden. Laga tersebut sendiri berakhir tanpa gol, namun sorotan lebih tertuju pada insiden tidak terpuji yang terjadi di tribun penonton. Simak dan ikuti terus untuk informasi menarik lainnya dari dunia olahraga sepak bola, yang telah kami rangkum di MANCITY FAN.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Chant Menghina yang Memalukan
Dalam pertandingan Derby Manchester pada tanggal 6 April 2025, sebagian suporter Manchester United melakukan chant yang sangat ofensif dan menghina ibu gelandang Manchester City, Phil Foden. Chant tersebut secara eksplisit menyudutkan Claire Foden, ibu dari Phil, yang memicu kehebohan serta kemarahan di dunia sepak bola.
Tindakan ini tidak hanya melampaui batas kesopanan, tetapi juga mencederai nilai-nilai sportivitas yang selama ini dijunjung tinggi dalam pertandingan sepak bola profesional. Pep Guardiola, manajer Manchester City, menyatakan bahwa chant tersebut adalah tindakan yang sangat memalukan dan tidak berkelas.
Ia menganggap penghinaan terhadap keluarga pemain merupakan hal yang sungguh tidak bisa diterima dalam lingkungan sepak bola. Guardiola dengan tegas mengutuk tindakan tersebut dan menganggapnya sebagai cerminan kurangnya moral dan integritas, baik dari individu yang melakukannya maupun budaya sebagian fans sepak bola saat ini.
Kecaman Tegas dari Pep Guardiola
Pep Guardiola secara terbuka mengeluarkan kecaman keras terhadap chants menghina yang ditujukan kepada ibu Phil Foden oleh suporter Manchester United. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai sesuatu yang tidak berkelas dan mencerminkan kurangnya integritas dan moral dalam dunia sepak bola. Guardiola merasa sangat kecewa dan bingung melihat bagaimana suporter bisa menyeret keluarga pemain, khususnya ibu Phil, ke dalam hinaan yang tidak pantas seperti itu.
Dalam pernyataannya, Guardiola menekankan bahwa masalah ini tidak hanya terjadi di Manchester United atau Inggris saja. Melainkan merupakan masalah yang lebih luas dalam dunia sepak bola secara global. Ia menyoroti eksposur yang sangat tinggi yang dialami oleh para pemain, manajer dan pemilik klub. Sehingga tindakan penghinaan semacam ini tidak hanya merusak lingkungan pertandingan, tetapi juga memperburuk citra olahraga secara keseluruhan.
Guardiola juga menegaskan pentingnya menjaga sportivitas dan rasa hormat dalam sepak bola. Sebagai figur yang sangat dihormati di dunia olahraga, ia mendorong para suporter untuk memperbaiki sikap dan membangun atmosfer yang positif dalam mendukung timnya.
Baca Juga: Bernardo Silva Memenangkan Piala FA, Tidak akan Menyelamatkan Musim
Pesan untuk Suporter Sepak Bola
Pep Guardiola menyampaikan pesan tegas kepada para suporter sepak bola agar menjaga sportivitas dan etika dalam mendukung tim kesayangan mereka. Ia menekankan bahwa chant yang bersifat menghina. Apalagi menyerang keluarga pemain seperti tindakan yang ditujukan kepada ibu Phil Foden, adalah hal yang tidak dapat diterima dan harus dihindari. Menurut Guardiola, dukungan yang diberikan oleh suporter seharusnya membangun semangat dan memberikan energi positif, bukan menimbulkan kebencian dan pelecehan.
Guardiola mengingatkan bahwa para suporter merupakan bagian integral dalam dunia sepak bola dan peran mereka sangat penting dalam menciptakan atmosfer pertandingan yang sehat dan menyenangkan. Oleh karena itu, mereka wajib mengekspresikan dukungan secara sportif, dengan menjunjung tinggi rasa hormat kepada semua pemain dan keluarganya. Chant yang melewati batas kesopanan tidak hanya merugikan pemain yang menjadi sasaran. Tetapi juga merusak citra suporter itu sendiri dan reputasi klub yang mereka dukung.