Nathan Ake Menolak Aksi Walkout Individu di Liga Premier

Bagikan

Nathan Ake, bek Manchester City, secara tegas menolak usulan untuk menerapkan aksi walkout individu sebelum pertandingan di Liga Premier. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

Nathan-Ake-Menolak-Aksi-Walkout-Individu-di-Liga-Premier

Aksi tersebut sebelumnya diperkenalkan FIFA dalam Piala Dunia Antarklub (CWC), dengan pemain berjalan keluar sendirian sebelum pertandingan dimulai. Namun, Ake berpendapat bahwa tradisi pra-pertandingan di Liga Premier sebaiknya tetap dipertahankan seperti biasa.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

“Saya tidak yakin Liga Premier perlu mengadopsi hal ini,” ujar Ake. “Menurut saya, pertahankan saja seperti apa adanya sekarang. Tidak perlu diubah.” Penolakan ini berbeda dengan pendapat Romeo Lavia, gelandang Chelsea, yang justru mendukung aksi walkout individu dan menyebutnya sebagai “sesuatu yang istimewa.”

Ake sendiri baru saja merasakan pengalaman walkout individu saat membela Manchester City di Piala Dunia Antarklub melawan Wydad AC. Meski City menang 2-0, ia menganggap bahwa tradisi tersebut lebih cocok untuk turnamen FIFA daripada kompetisi domestik seperti Liga Premier.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Perjalanan Pemulihan Ake dari Cedera

Musim lalu menjadi periode sulit bagi Nathan Ake karena serangkaian cedera yang membatasinya hanya tampil dalam 10 pertandingan Liga Premier. Kondisi ini sempat membuatnya frustrasi, terutama karena Manchester City sangat membutuhkan pemain yang fit sepanjang musim. Pep Guardiola bahkan menegaskan bahwa ia hanya menginginkan pemain tahan banting dalam skuadnya setelah banyaknya cedera yang dialami tim.

Namun, Ake kini mulai bangkit dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan penuh. Ia tampil selama 90 menit penuh melawan Wydad AC di Piala Dunia Antarklub, yang menjadi pertandingan pertamanya dalam waktu lama. “Saya merasa baik. Ini 90 menit pertama saya setelah sekian lama, masih ada yang harus ditingkatkan, tapi ini awal yang bagus,” katanya.

Pemain berusia 30 tahun itu mengakui bahwa cedera beruntun musim lalu sangat berat secara mental. “Saya selalu berusaha cepat pulih, tapi kemudian cedera lagi. Itu tidak mudah, tapi syukurlah sekarang sudah berlalu. Saya harap bisa tetap fit dan terus berkontribusi,” tambahnya.

Baca Juga: Manchester City Segera Rekrut Mantan Asisten Liverpool, Pep Lijnders

Perbedaan Pendapat di Kalangan Pemain Liga Premier

Perbedaan-Pendapat-di-Kalangan-Pemain-Liga-Premier

Usulan penerapan walkout individu di Liga Premier memicu perdebatan di antara para pemain. Sementara Ake menolak ide tersebut, Romeo Lavia justru mendukungnya dan ingin melihat tradisi baru ini diadopsi di Inggris. Perbedaan pendapat ini menunjukkan bahwa tidak semua pemain sepakat mengenai perubahan dalam ritual pra-pertandingan.

FIFA memperkenalkan walkout individu di Piala Dunia Antarklub sebagai cara untuk memberikan sorotan personal pada setiap pemain sebelum laga. Namun, Ake berargumen bahwa Liga Premier memiliki karakteristik berbeda yang tidak perlu mengikuti segala tren baru. “Liga Premier sudah bagus seperti sekarang. Tidak semua hal dari turnamen FIFA harus ditiru,” tegasnya.

Polemik ini juga memunculkan pertanyaan apakah inovasi pra-pertandingan benar-benar diperlukan atau hanya sekadar formalitas. Bagi sebagian pemain seperti Lavia, walkout individu bisa menjadi momen spesial, tetapi bagi Ake, tradisi yang ada saat ini sudah cukup baik.

Masa Depan Ake di Manchester City

Dengan kondisi fisik yang semakin membaik, Ake berharap dapat kembali menjadi pilihan utama Guardiola di lini belakang Manchester City. Kemampuannya yang fleksibel—bisa bermain sebagai bek tengah maupun bek kiri—menjadikannya aset penting bagi skuad City, terutama dalam persaingan ketat di berbagai kompetisi.

Guardiola dikenal sangat selektif dalam memilih pemain, dan Ake menyadari bahwa ia harus terus menjaga performa serta kebugaran agar tetap dipercaya. “Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa konsisten tampil dan membantu tim,” ujarnya. Dengan jadwal padat yang menanti City, peran Ake akan sangat krusial dalam perburuan gelar musim ini.

Selain itu, pengalaman dan kedewasaannya di lapangan juga dibutuhkan untuk membimbing pemain muda. Jika bisa mempertahankan kondisi fisiknya, Ake berpotensi kembali menjadi salah satu pilar penting Manchester City, baik di Liga Premier maupun di kompetisi Eropa. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita manchester city terbaru lainnya hanya dengan klik mancityfantv.com.

Semakin dalam kamu memahami aturan dan teknik olahraga, semakin besar peluangmu untuk tampil maksimal dan meraih sukses di setiap pertandingan yang hanya ada di klasemen piala presiden terbaru.